/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Senin, 20 Juli 2015

Tigaraksa- Khususnya untuk anak yatim piatu, Yuli Zaki iskandar, yang merupakan istri Bupati Tangerang, Ahmad Zaki Iskandar, sangatlah terlihat keperduliannya. Seperti halnya di hari raya idul fitri 1436 H kali ini sebanyak 290 anak yatim telah disantuni olehnya secara pribadi. Hari selasa 7 juli merupakan hari spesial bagi Yuli Zaki Iskandar Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tangerang , karena hari ini merupakan genapnya usia Yuli zaki Iskandar 42 tahun, dalam merayakan ulang tahun Yuli Zaki Iskandar memilih berbagi dengan ratusan anak yatim di Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan di pendopo Bupati Tangerang jalan kisamaun kota tangerang. Selasa, 07/07. Ulang tahun ke 42 tahun ini dirayakan dengan sederhana, mengundang ibu-ibu PKK kecamatan,dan puluhan anak yatim, Tri Herti Yulianti yang akrab di sapa Yuli Zaki Iskandar sangan bahagia bersama-sama anak yatim dibilan Ramadhan penuh berkah ini. ” saya sangat bahagia di hari ulang tahun saya bisa berkumpul dengan anak-anak yatim di Kabupaten Tangerang,” ungkap Yuli Zaki Iskandar. Sebanyak 290 orang anak yatim yang tersebar dikecamatan diundang langsung oleh Yuli Zaki Iskandar, untuk turut berbagi kemeriahan diulang tahunnya. Masing-masing 10 orang anak yatim yabg tersebar di 29 kecamatan yang ada di Kabupaten Tangetang. “Dihari jadi kelahiran saya, sangat terimakasih kepada anak-anak yatim yang terus semangat dalam menjalani hidup, terimakasih atas doa-doanya,” ucap Yuli kepada anak yatim. Pemberian santunan kepada anak yatim, Yuli didampingi oleh Ahmed Zaki Iskandar suami tercinta, Zaki pun mengucapkan selamat ulang tahun kepada Yuli Zaki Iskandar istri tercintanya. Kebahagiaan terpancar kepada anak yatim penerima santunan, Fitra Ramadhan (13), siswa kelas 2 SMP Al-Fatah Kec. Tigaraksa. Fitra amat senang diundang ke pendopo untuk bersama-sama bertemu Bupati Ahmed Zaki Iskandar dan Yuli Zaki Iskandar dalam hari ulang tahunya. “Senang sekali diundang ke pendopo dalam acara ulang tahun ini, ” ucap Fitra polos. Tidak lupa Fitra bersama Andika Supriyatna (11) dan anak-anak yatim yang lain mendoakan ibu Yuli Zaki Iskandar semoga diberi umur panjang, sehat selalu, diberikan rizki yang banyak, serta menjadi ibu yang sholehah. ” semoga ibu Yuli diberikan umur panjang sehat selalu, serta rezeki yang banyak, menjadi ibu yang sholehah,” ucap Fita dan andika. Fitra dan Andika mengaku uang santunan dan perlengkapan alat sekolah yang diberikan langsung oleh Yuli Zaki Iskandar sangat bermanfaat untuk mereka sekolah. Sedangkan uang yang diberikan untuk lebaran dan berbuka puasa hari ini. Selain penyerahan santunan, acara ini pun diawali dengan ceramah agama yang dilasampaikan ustaf Ubaydilah dari kecamatan Teluknaga, dilanjutkan doa bersama yang diamini langsung oleh ratusan anak yatim se-Kabupaten Tangerang

Senin, 25 Mei 2015



Anak seringkali menjadi korban kekerasan (baca:KDRT) para orang tuannya, sehingga tatkala usianya belum matang mereka sudah harus merasakan penderitaan yang begitu dalam, tapi jangan terlalu khawatir, seorang bijak mengatakan : “ketika kau terlahir miskin, itu bukan salahmu, tapi ketika kau mati miskin itu baru salahmu”
Miskin disini berarti bukan saja miskin harta seperti yang selama ini kita kenal, ada juga miskin ilmu, miskin amal, miskin perhatian dan keperdulian, juga merupakan kemiskinan yang perlu diantisipasi
Dimensi Anak tergantung kepada 4 hal yaitu :
1.     Pendidikan                                      (tugas Diknas)
2.     Kesehatan                                       (tugas Dinkes)
3.     Keamanan                                        (tugas Polri)
4.     Dan karier di masa depan          (tugas Disnaker)
Jika kita bahas satu persatu keterkaitannya adalah :
1.     Tugas Diknas
Departemen Pendidikan Nasional harus mempersiapkan sumberdaya manusia melalui sebuah institusi yang bernama TK,SD,SMP,SMK,sampai Perguruan tinggi atau yang sering kita kenal dengan sebutan ‘sekolah’.
Sasarannya bukan hanya mendapatkan ijasah sehingga diakui sebagai alumni sebuah sekolah, tetapi lebih kepada :
a.     Menciptakan Sumberdaya manusia yang Berakhlak baik dan taat akan perintah Allah
b.     Mampu bersaing mendapatkan pekerjaan atau menciptakan pekerjaan
c.      Mampu menyelesaikan persoalan kehidupan dengan cara yang bijak.
Dalam hal ini perlu difasilitasi pendidikan non formal seperti diklat atau pelatihan dimasyarakat.
Walaupun tidak terlalu popular, diskusi interaktif, seminar dan lomba bidang pendidikan adalah solusi yang masih dirindukan oleh sebagian akademisi, mereka bilang :”ayo dong beri kami ruang”. Diknas jangan diam aja melihat keterpurukan ini.
Ancaman yang paling serius adalah semakin terpinggirkannya SDM local karena kalah bersaing dengan para pendatang dari manca Negara melalui Masyarakat Ekonomi Eropa (MEA)
2.     Tugas Dinas Kesehatan
Selain Pintar dan Cerdas, anak juga perlu sehat. Bicara sehat kita harus mengacu kepada definisi sehat menurut badan dunia  WHO : yaitu “……”
Hal ini berarti, untuk sehat kita harus benarbenar menjaga pola kehidupan kita, diantaranya :
1.     Pola Makan
2.     Pola Istirahat
3.     Pola bekerja
4.     Pola olah raga
5.     Dll.
Untuk mendapatkan asupan makanan yang baik saja ada aturannya, tidak bias asal kenyang saja, namun harus bergizi dan dari kualitas yang baik walaupun tidak perlu harus mahal. Hindari makanan cepat saji, yang walaupun terasa enak namun penuh dengan resiko terjangkit penyakit degenerative.
Istirahat walaupun ga harus lama-lama tapi perlu juga ditata seapik mungkin. Sehingga tidak banyak waktu terbuang hanya untuk istirahat, atau terjadi kelelahan karena kurangnya istirahat.
Sempatkanlah olah raga walaupun hanya senam kecilkecilan atau jogging di depan halaman rumah sendiri. Yang penting ada peregangan tubuh yang bias menghasilkan keringat. Pasti ga gampang sakit.
Kalau kita sudah terserang penyakit, apalagi yang dinyatakan penyakit orang kaya wuih, rasanya berapapun akan saya bayar asal dikembalikan lagi pada kondisi yang sehat. Mau sehat apa sakit?
Berikut ada beberapa institusi yang bertanggung jawab akan keberlangsungan kesehatan dimasyarakat :
1.     Dinas kesehatan                       (regulator penanganan penyakit)
2.     Dinas Kebersihan                     (menjaga agar sampah tidak jadi penyakit)
3.     Dinas Lingkungan Hidup        (Menjaga keseimbangan alam dari tangan jahil yang merusak)
4.     BKKBN
5.     Dinas Ketahanan Pangan
6.     Dinas Pertanian, peternakan dan kelautan
7.     Dinas Tata ruang
8.     Dinas Bina Marga dan Cipta karya
9.     Bappeda
10.      Dinas sosial
11.      Badan Narkotika Popinsi/kabupaten
Wah capek juga ya kalau ngomongin kesehatan. Tapi emang sih masalah kesehatan di Negara ini adalah masalah yang krusial hampir dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, yang kaya, miskin, di kota, di desa semuanya merasakan sakit.
Penulis sering melihat penunggu pasien di rumah sakit daerah, tergopoh-gopoh sambil berteriak histeris ketika memanggil seorang suster karena keluarganya terlihat sangat menghawatirkan. Pelayanan rumah sakit yang belum maksimal, ditambah lagi sarana prasarana yang belum menunjang (sebagian karena dikorupsi orang gila), menjadi penyebab kenapa pemerintah gagal menjadikan masyarakatnya terbebas dari penyakit. Untuk yang satu ini, rasa empati tim medis masih minus, mereka sering menyalahkan pasien,:”makanya pak …jaga kesehatan”katanya ketus.
Penyakit yang tampak tapi gak bisa dicegah adalah penyakit masyarakat, seperti Prostitusi terselubung, Anak Punk, KDRT, Narkoba, pengemis dan gelandangan. Kadang penulis bertanya dimana peran Negara? Ko ga selesai-selesai, malah orang gila di jalanan tambah banyak….
Pemerintah diharapkan lebih meningkatkan peranannya dalam memperjuangkan kesehatan masyarakat, harus dicari cara yang tegas dalam menegakan sebuah peraturan. Anda mau bantu?
3.     Tugas Keamanan
Masalah penegakan hukum, tak kalah pentingnya bagi kenyamanan masyarakat terutama bagi anak-anak korban KDRT. Banyaknya mafia trafiking dan adopsi anak secara illegal, hanya menjadikan mereka menjadi komoditi untuk dikomersilkan.
Sepenuhnya aparatur keamanan dari TNI,POLRI, Pamong Praja sampai kepada hansip hendaknya benar-benar mengawasi dan menindak kezaliman warga masyarakat. Jangan malah menutupinya dengan mengharapkan keuntungan sesaat.

Yang tidak kalah pentingnya adalah penegakan hokum berkorelasi kepada peningkatan Pajak untuk Negara dan itu berarti akan menambah pundi-pundi untuk mensejahterakan masyarakat (bukan mensejahterakan pejabat lho)

4.     Tugas Departemen Tenaga Kerja (Disnaker)
                        Karena ayahnya tidak bisa menafkahi keluarga, karena ibunya lebih senang menjadi PSK, ga mau capek. Karena keluarga ini serba kekurangan, terjadilah kekacauan ini. Saling menyalahkan yang berujung kepada penderitaan seorang anak.
                  Padahal diantara merka tidak sedikit yang bersekolah tinggi, tidak sedikit yang katanya mengerti hokum, tak sedikit yang fatwanya melebihi seorang ustad. Namun kenyataanya memble. Gak bisa mengatasi persoalan hidup yang disebabkan factor ekonomi dan factor kejiwaan yang tidak stabil.
            Apa yang harus diperbaiki? Salah satunya adalah meningkatkan penghasilan masyarakat dengan mendapatkan lapangan pekerjaan yang bisa menjamin masa depan keluarganya.
            Sementara itu sistim ketenaga kerjaan yang menggunakan sistim kontrak jelas menjadi salah satu penyebab keterpurukan karena banyaknya korban PHK dan upah dibawah standar.
            Depnaker mencoba merubah haluan dengan memberikan pelatihan-pelatihan agar masyarakat bisa berusaha dan mandiri, sekilas kita bisa lihat bahwa konsep untuk bekerja dan menjamin kelayakan orang bekerja mulai goyah. Kalau begitu diganti saja dengan departemen kewira usahaan, sedangkan para pekerja itu di atur saja dengan hokum pidana jika memang sengaja berbuat kesalahan dengan terlebih dahulu aparat hokum mensosialisasikan aturannya (iya khan…hehe sotoy)


Jumat, 22 Mei 2015


Assalamu alaikum, Ustad Yususf Mansyur (YM) kali ini memberi kita nasehat agar kita menyadari bahwa kesombongan tidak akan membuat kita mulia, terlebih kita adalah orang yang tidak pantas untuk menyombongkan diri.

"Ketika manusia tidak dibuka aibnya, tidak dibuka kesalahannya, tidak dibuka pula kekotorannya, kebusukannya. Maka, bisa jadi ia akan menegakkan kepalanya. orang lain juga akan memandangnya sebagai orang yang hebat, mulia, dan tinggi."

Namun, apa yang terjadi manakala kebusukannya, aibnya, kesalahannya, ataupun keburukannya dibuka oleh Allah SWT? Sangat bisa jadi sebisa apa pun dia menutupi segala kegalauannya. Dia akan tetap galau. Tetap tidak akan tegak sempurna wajahnya. Dan yang sudah bisa jadi diperkirakan adalah orang-orang akan kehilangan rasa hormatnya pada diri orang yang dibuka aib, kesalahan, atau keburukannya tersebut.

Manusia itu bukan hanya soal tampilan fisik. Bukan hanya masalah aksesoris, tetapi juga soal kehormatan, kemuliaan, dan harga diri. Bila sudah tidak ada atau malah tidak peduli dengan kehormatan, kemuliaan, dan harga dirinya, maka bisa jadi pula ia sudah akan tambah menabrak banyak hal; atau sudah shummun bukmun 'umyun, sudah buta mata hati. Maka, mereka akan menjadi pribadi yang tidak bisa lagi mendapat nasihat.

Segala keberhasilan, kesuksesan, kemewahan, jabatan yang saat ini kita emban, semuanya adalah ujian dari Allah SWT. Jika kita berhasil menjalankan amanah yang diemban itu, niscaya kita akan menjadi orang yang sukses, insya Allah, baik sukses di dunia maupun di akhirat. Tetapi, itu semua (keberhasilan, kesuksesan, dan jabatan yang kita raih) pada hakikatnya karena Allah SWT sayang dan senang dengan kita sehingga semuanya itu diberikan agar kita banyak bersyukur dan berzikir kepada-Nya.

Karena itu, enggak usah terlalu bergembira secara berlebihan. Tetaplah bersyukur dan selalu dekat kepada-Nya. Sebab, bagi Allah SWT sangat mudah bagi-Nya untuk mengambil itu semua. Yang kaya bisa jatuh miskin, yang punya jabatan tinggi bisa tak punya apa-apa. Semuanya bisa berubah dalam waktu singkat. Kun fayakun, selesai semuanya.

Semuanya bisa sirna dan musnah dalam hitungan waktu. Contohnya, Allah SWT angkat semua aib kita, Allah buka semua keburukan kita sehingga semua orang menjadi tahu siapa diri kita sebenarnya. Jika ini terjadi, maka segala kemewahan, kekayaan, kesuksesan, dan jabatan hilang dalam waktu singkat. Bila itu yang muncul, maka kita sesungguhnya tak lebih dari asfala safilin, yakni orang yang paling rendah derajatnya. Wallahu a'lam. (ROL)


Senin, 18 Mei 2015

Kepala Bappeda DR Hery Haryanto
 "Laporan Kegiatan Pembangunan Lebih Efektif Dengan Website "

     Alhamdulilah dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT, karena akhirnya Bappeda Kabupaten Tangerang memiliki sebuah website sebagai sarana untuk menyampaikan segala data dan informasi seputar perencanaan dan evaluasi pembangunan di Kabupaten Tangerang. 
     Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pada era modern sekarang ini, teknologi informasi merupakan bagian yang sangat penting dalam mempermudah berbagai aktivitas yang dilakukan masyarakat. Kecanggihan teknologi informasi memudahkan berbagai pihak untuk mendapatkan data maupun kepentingan lainnya secara lebih cepat, lebih efisien, lebih akurat, dan terkini. 
      Pembuatan informasi perencanaan pembangunan daerah berbasis teknologi informasi, tidak lepas dari amanat UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang bertujuan untuk mengoptimalkan perencanaan pembangunan daerah dengan melibatkan seluruh stakeholder dalam pembangunan. 
     Dipertegas lagi oleh Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang menyatakan bahwa "Dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan data dan informasi secara optimal, daerah perlu membangun sistem informasi perencanaan pembangunan daerah". 
     Selain itu, dinyatakan pula dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2003 yaitu "Pengembangan e-Goverment merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien, melalui pengembangan e-Goverment dilakukan penataan sistem manajemen dann proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi". 
     Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup 2 (dua) hal sebagai berikut : 
1. Pengelolaan data, penyampaian informasi dan proses kerja secara elektronis. 
2. Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat. 
     Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) berperan sebagai "agent of change" dalam pembangunan daerah yang bertugas menentukan dan mengarahkan proses pererencanaan pembangunan daerah.Untuk itu dibutuhkan dukungan sistem online untuk memberikan layanan informasi ke publik maupun melakukan sosialisasi tentang hasil-hasil pembangunan daerah. 
     Dalam upaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat pada umumnya, dan kepada para pelaku usaha serta instansi terkait pada khususnya, maka Bappeda Kabupaten Tangerang membuat website sebagai pusat pelayanan informasi pembangunan daerah di Kabupaten Tangerang dengan tujuan : 
 • Menjadikan Bappeda Kabupaten Tangerang sebagai sumber informasi tentang perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Tangerang yang dapat diakses secara online oleh masyarakat.
 • Menyediakan sarana komunikasi yang interaktif bagi masyarakat maupun para stakeholder dalam menyampaikan masukan dan keluhan yang terkait dengan perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Tangerang. 
 • Sebagai sarana promosi potensi daerah melalui media internet. 
     Akhir kata kami mengucapkan terima kasih atas perhatiannya, semoga website ini dapat bermanfaat untuk kita semua dalam mewujudkan keterpaduan serta kebersamaan para pelaku pembangunan guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Tangerang.{Bappeda}

Senin, 11 Mei 2015




 "Jangan Titipkan Kepada Pak Lurah"

Oleh : Dadang Sudrajat

Sebagai sebuah ilustrasi, saya ingin menyampaikan sebuah cerita menarik tentang sketsa kehidupan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat kita. Cerita itu saya beri judul: ’Jangan Titipkan Kepada Pak Lurah’. Berikut cerita selengkapnya: Alkisah, di sebuah kelurahan hiduplah seorang janda miskin dengan anak laki-lakinya. Kehidupan janda paruh baya itu sangat memprihatinkan. Sejak ditinggal mati suaminya, ia terpaksa harus membanting tulang guna memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Meskipun ia sudah bekerja keras, namun hasil yang ia dapatkan belum bisa mencukupi kebutuhannya. Keprihatinan yang dijalani oleh janda miskin itu semakin bertambah ketika sang anak ingin masuk sekolah. Keinginan anaknya untuk masuk sekolah, tentu saja membuat si janda miskin itu bingung. Bagaimana ia bisa membiayai anaknya masuk sekolah, sedangkan untuk makan sehari-hari saja sudah sangat kesulitan. Dalam kegundahannya itu, tiba-tiba saja ia mendapat sebuah ilham. ”Allah Mahapengasih dan Mahapenyayang. Allah pasti akan membantu kami,” gumamnya dalam hati. Maka, seketika itu pulalah ia berseru kepada anaknya: ”Wahai anakku, bukankah engkau sudah pandai membaca dan menulis? Karena itu, buatlah surat kepada Tuhan. Ceritakanlah tentang kemiskinan kita ini. Ibu yakin, Tuhan pasti mau membantu kita.” Sang anak terdiam sejenak. Ia benar-benar bingung. Tak lama kemudian, ia pun berkata: ”Bu, bagaimana caranya mengirim surat supaya sampai ke tangan Tuhan? Sedangkan kita tidak tahu di mana alamat Tuhan? Lalu, kepada siapakah surat itu kita sampaikan?” Tanpa kekurangan akal, janda miskin itu pun menjelaskan. ”Jangan bingung, anakku. Supaya surat itu sampai ke tangan Tuhan, sebaiknya kita titipkan saja surat itu pada pejabat pemerintahan yang ada di kampung kita ini,” ujar si janda miskin itu. ”Siapakah pejabat pemerintahan yang ibu maksudkan itu?” Tanya si anak tak paham. ”Siapa lagi kalau bukan Pak Lurah,” jawab janda miskin itu. Mendengar jawaban ibunya seperti itu, tanpa pikir panjang lagi sang anak pun langsung mengambil selembar kertas, lalu mulailah ia menulis surat untuk ditujukan kepada Tuhan. Dalam surat yang ditulisnya itu, ia jelaskan tentang kehidupan mereka yang demikian miskinnya, sehingga ia harus meminta uang kepada Tuhan agar ia bisa masuk sekolah dasar. Di sampul surat, ditulisnya: ”Kepada Tuhan, dengan perantara Pak Lurah.” Dengan bantuan Ketua RT setempat, sampailah surat itu ke tangan Pak Lurah. Membaca isi surat tersebut, Pak Lurah merasa trenyuh dan iba sampai meneteskan air mata. Usai membaca, Pak Lurah pun memasukkan uang sebesar Rp 300 ribu ke dalam sebuah amplop. Kepada salah seorang stafnya, Pak Lurah menyuruh untuk mengantarkan surat itu kepada si anak yang menulis surat itu. Mendapat kiriman uang dari Tuhan melalui Pak Lurah, bukan main senangnya hati si anak. Merasa kebutuhannya masih belum tercukupi, maka dua bulan kemudian si anak itu pun mengirim surat kembali kepada Tuhan untuk minta uang melalui perantaran Pak Lurah. Dari surat kedua si anak itu, Pak Lurah menyimpulkan bahwa kebutuhan si anak dan ibunya itu sekitar Rp 150 ribu sebulan. Sebab, dua bulan sejak Pak Lurah memberikan uang sebesar Rp 300 ribu, sang anak pun kini mengirimkan suratnya untuk perihal yang sama. Sebagai balasan surat yang kedua ini, Pak Lurah hanya memasukan uang ke dalam amplop sebesar Rp. 150 ribu. Rencananya, uang sebesar itu akan dikirimkan Pak Lurah setiap bulannya kepada anak itu. Maka, setelah memasukkan uang sebesar Rp 150 ribu ke dalam amplop surat, Pak Lurah menyuruh salah seorang stafnya untuk mengantarkan amplop yang sudah berisi uang itu kepada si anak. Namun, alangkah terkejutnya si anak ketika melihat jumlah uang yang ia terima itu cuma Rp 150 ribu, bukan Rp 300 ribu seperti jumlah yang sudah ia terima sebelumnya. Dengan hati kecewa dan gulana, si anak pun menggerutu. ”Kenapa Tuhan cuma memberi aku uang segini? Kalau cuma sebesar ini, mana mungkin aku bisa beli baju dan sepatu baru?” Pada bulan berikutnya, si anak pun kembali mengirim surat yang ketiga kalinya kepada Tuhan melalui Pak Lurah. Tapi, isi surat yang ketiga yang dikirimkan itu berbeda dengan isi surat pertama dan kedua. Adapun bunyi isi surat ketiga tersebut adalah sebagai berikut: Kepada Tuhan yang baik hati. Kalau Tuhan ingin mengirimkan saya uang, jangan titipkan kepada Pak Lurah. Soalnya, uang yang Tuhan kirimkan itu sudah dipotong terlebih dahulu oleh Pak Lurah. Tuhan tahu tidak, jumlah uang yang Tuhan berikan kepada saya itu sudah berkurang setengahnya, bukan Rp 300 ribu, tetapi cuma Rp 150 ribu. Sekali lagi saya mohon kepada Tuhan, jangan titipkan uang kepada Pak Lurah. Saya khawatir uangnya akan dipotong lagi oleh Pak Lurah. Membaca isi surat itu, Pak Lurah merasa sedih. Perlahan-lahan air matanya menetes membasahi pipinya. Untung saja Pak Lurah tak marah, ia memaklumi logika berpikirnya si anak. Memang, kebaikan dan kejujuran untuk membantu kesulitan orang lain tak selalu berbuah manis. Adakalanya menuai fitnah seperti yang dialami oleh Pak Lurah ini. Tak terbayangkan, betapa perihnya hati Pak Lurah yang dituduh telah berbuat curang dan memotong uang oleh si anak itu. Si anak mengira, uang yang ia terima itu adalah pemberian Tuhan. Padahal, Pak Lurah itulah yang memberikan uang pada si anak. Bagaimana mungkin ia bisa berbuat curang dan memotong uang itu, sementara ia sendiri sangat iba dan kasihan melihat kesengsaraan yang dialami oleh si anak dan ibunya itu. Sepotong cerita yang saya paparkan di atas memang acapkali terjadi. Tapi, Jika kemudian ia dituduh berbuat curang, mungkin disebabkan oleh perbedaan cara berpikir dari masing-masing individu, antara Pak Lurah dan si anak itu. Maka, supaya tidak terjadi hal-hal seperti yang dialami oleh Pak Lurah itu, perlu komunikasi secara intensif, efektif dan komunikatif dengan membangun dialog agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat berakibat fatal.

PERINGATI HARI BURUH, PEMERINTAH PENGUSAHA DAN PEKERJA KABUPATEN TANGERANG GELAR JALAN SANTAI

  CIKUPA – Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama APINDO (asosiasi pengusaha Indonesia) Kab. Tangerang dan Serikat Pekerja Kabupaten Tangerang menggelar acara gerak jalan santai dalam rangka peringatan hari buruh sedunia 1 Mei (May Day), yang di mulai dari Biz Point dan finis di lapangan PWS Tigaraksa. Rabu, (29/4/2015).
Dalam laporannya Adang Suganda selaku ketua panitia mengatakan, dalam rangka memperingati Hari Buruh Sedunia Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, pengusaha, dan serikat pekerja di Kabupaten Tangerang menggelar serangkaian acara seperti gerak jalan santai yang saat ini akan di laksanakan/start di kawasan Biz Point dan finis di Lapangan PWS Kab. Tangerang dengan jumlah undangan kurang lebih sebanyak 2000 peserta dari perusahaan di Kabupaten Tangerang. Selain acara gerak jalan santai ada juga serangkaian acara seperti donor darah yang akan di laksanakan hari Kamis (30/4/15) di GSG Kab. Tangerang, serta bazar yang akan di gelar rabu-kamis (29/30-4-15) di lapangan PWS.
“Kita gelar acara seperti ini dalam rangka peringatan Hari Buruh Sedunia, dan untuk menjalin keharmonisan antara Pemerintah, Pengusaha, dan pekerja di Kabupaten Tangerang ini,” ucap Adang.
Dalam sambutannya Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Tangerang Didi Budiharta di sela-sela acara mengatakan ditengah tengah kesibukan dalam rutinitas sehari-hari, hendaknya buruh melakukan olah raga agar menjaga kesehatan dan stamina tubuh. Seperti hal nya gerak jalan santai ini, selain itu buruh bisa saling bersilaturahmi bersama dengan buruh yang lain sehingga terjalin komunikasi yang positif. ” gerak jalan lebih positif dan bisa menambah kebugaran buruh, juga dapat silaturahmi sesama buruh, pengusaha, dan Pemerintah,” terangnya.
Didi berpesan kepada buruh dan masyarakat di tangerang agar terus menjaga kesehatan dengan melakukan olahraga  secara rutin. Dengan berolahraga kita bisa berkarya demi kemajuan keluarga, daerah, dan Indonesia secara keseluruhan. (Kwkw-Herly-Vicco-suk)

Minggu, 10 Mei 2015

IKLAN BARIS MURAH MERIAH

sudah saatnya usaha anda diperkenalkan kepada masyarakat dengan menggunakan media on line, karena dengan beriklan di media ini jangkauanya lebih luas dari media cetak lainnya. dengan biaya yang sangat murah kami menyediakan layanan ini untuk anda. semoga bermanfaat dan menambah jumlah penghasilan anda. terima kasih.











Bank bjb kembali melaksanakan khitanan massal di 5 kotaPada Bulan tanggal 25 dan 29 Desember 2013 bank bjb kembali mengadakan kegiatan khitanan massal sebagai salah satu wujud pelaksanaan Corporate Social Responsibility di bidang Kesehatan. Kegiatan khitanan massal ini diselenggarakan di 5 kota besar di Indonesia diantaranya adalah Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makasar.
Pelaksanaan khitanan massal di Kota Semarang dan Surabaya diselenggarakan bersamaan pada tanggal 25 Desember 2013 yang kemudian disusul oleh Kota Bandung, Medan, dan Makasar yang juga dilaksanakan serentak pada tanggal 29 Desember 2013. Target peserta dari kegiatan khitanan massal ini yaitu anak-anak sekolah yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Kegiatan ini pun mendapatkan respon yang cukup baik dan antusias dari masyarakat dikarenakan penyelenggaraannya yang bersamaan dengan liburan sekolah. Total ada 851 anak yang di khitan dan seluruhnya mendapatkan pelayanan gratis tanpa pungutan biaya apapun.
Kegiatan khitanan massal ini bukan merupakan yang pertama yang dilakukan oleh bank bjb. Sebelumnya bank bjb telah melakukan kegiatan khitanan massal pada bulan Juni 2013. Pelaksanaan kegiatan khitanan massal ini merupakan wujud nyata kepedulian bank bjb dalam membantu masyarakat khususnya yang kurang mampu. Kegiatan ini pun bukan merupakan yang terakhir dan diharapkan dapat menjadi agenda rutin CSR bank bjb.
Selain khitanan massal, bank bjb juga menyelenggarakan operasi katarak untuk 40 anak dan operasi bibir sumbing sebanyak 5 orang. Seluruh rangkaian kegiatan ini merupakan wujud kepedulian bank bjb terhadap masyarakat dan bentuk komitmennya dalam pelaksanaan Corporate Social Responsibility di bidang Kesehatan.
DIABETES MASIH BISA DICEGAH DENGAN OLAH RAGA
Olahraga yang teratur sangat baik sekali pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh, olah raga yang teratur dapat mengendalikan risiko diabetes. Manfaat olah raga sangat banyak sekali berikut ini beberapa manfaat olahraga bagi penderita diabetes antara lain: Membakar kalori dan mengurangi lemak tubuh sehingga meningkatkan kemampuan metabolisme sel dalam menyerap dan menyimpan glukosa. Meningkatkan sirkulasi darah, terutama pada kaki dan tangan, di mana biasanya penderita diabetes memiliki masalah. Mengurangi stress yang sering menjadi pemicu kenaikan glukosa darah Penderita diabetes yang rajin berolah raga dapat melepaskan diri dari ketergantungan pada obat. Berikut adalah beberapa tips berolah raga bagi penderita diabetes :

Konsultasikan dengan dokter sebelum menjalani program olah raga. Dokter akan merekomendasikan jenis olah raga apa yang boleh Anda lakukan sesuai dengan kondisi Anda. Dokter biasanya akan melarang Anda berolah raga bila: Glukosa darah Anda lebih dari 250 mg/dl. Anda memiliki gejala retinopati (kerusakan pembuluh darah pada mata), neuropati (kerusakan syaraf dan sirkulasi darah pada anggota badan), nefropati (kerusakan ginjal) dan gangguan jantung seperti jantung koroner, infark miokard, arritmia dan lainnya.

Bila tidak ada larangan, mulailah dengan olah raga ringan seperti senam aerobik, berjalan, berenang, dan bersepeda. Olah raga aerobik tersebut bermanfaat memperdalam pernafasan dan meningkatkan kerja jantung. Bagi Anda yang tidak pernah berolahraga, awali dengan 10 – 20 menit setiap kali latihan, beberapa kali seminggu. Banyak penderita diabetes yang tidak menyadari bila memiliki masalah di kaki mereka. Sebelum berjalan sehat atau jogging, pastikan kenyamanan dan keamanan sepatu yang dipakai: Selalu gunakan kaus kaki yang nyaman. Periksa apakah ada krikil atau benda lain sebelum mengenakan sepatu. Hindari lecet atau goresan di kaki.

Bila Anda memiliki masalah di kaki, sebaiknya pilih berenang, senam atau bersepeda yang tidak terlalu membebani kaki. Jangan mengangkat beban berat karena dapat meningkatkan tekanan darah secara tiba-tiba. Awali dan akhiri latihan dengan pemanasan dan pendinginan selama 5-10 menit untuk mengurangi risiko jantung dan cedera otot. Jangan menambah porsi latihan secara drastis. Setiap kali, naikkan hanya satu faktor saja (frekuensi, lama atau intensitas latihan). Kenakan tanda pengenal diabetes, agar orang tahu bila terjadi sesuatu dengan Anda. Hipoglikemi adalah risiko yang dapat terjadi sewaktu berolah raga. Kenaikan penyerapan glukosa oleh otot dapat menurunkan gula darah ke tingkat yang sangat rendah (hipoglikemi). Gejala hipoglikemi adalah badan gemetar, jantung berdebar, keringat bertambah, rasa lapar, pusing, lesu, bingung, dan perubahan mood yang cepat.

Lakukan pengetesan glukosa darah 12 jam setelah latihan yang agak berat untuk mengecek adanya hipoglikemi yang muncul setelah latihan (late onset). Berolahragalah dengan gembira. Untuk meningkatkan dan mempertahankan motivasi Anda berolahraga, bergabunglah dengan klub-klub olah raga diabetes yang ada di dekat tempat tinggal Anda.